Tugas Analisis Kosmetika dan Alat
Kesehatan
“Perawatan Rambut (Shampo dan Tonic
Rambut) “
Disusun
Oleh :
Ismail
Jamal Hasibuan
Dewi
Oktaviani Putri
Ucci
Chintya Pramudya Putri
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr.Wb
Puji
syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan nikmatnya
kepada kita semua. Karena atas nikmatnya itu kita dapat menyelesaikan makalah Analisis
Kosmetika dan Alat Kesehatan tepat pada waktunya.
Disini juga kami pun ingin
mengucapkan
terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
membantu kami dalam tahap-tahap penyelesaian makalah ini dan kepada rekan-rekan
yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “Perawatan
Rambut (Shampo dan Tonic Rambut) “
Sekian
yang dapat kami
sampaikan semoga makalah ini dapat berguna nantinya untuk kita semua. Mohon
maaf jika masih terdapat kekurangan dalam penulisan maupun penyusunan
makalah ini. Terima kasih
Wassalamualaikum Wr.Wb
Jakarta, desember 2013
DAFTAR ISI
BAB I....................................................................................................................................4
Pendahuluan..........................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................6
Pembahasan............................................................................................................................6
- Shampoo………………..……………………………...............................................6
- Hair
Tonic…...…………………….………………………………….....................14
- Metode Penelitian…….............................................................................................21
BAB III................................................................................................................................24
- Kesimpulan ..............................................................................................................24
- Kritik dan
saran.........................................................................................................24
Lampiran...............................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................27
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Rambut
adalah sesuatu yang keluar dari dalam kulit dan kulit kepala, rambut tidak
mempunyai syaraf perasa, sehingga rambut tidak terasa sakit kalau dipangkas.
Dengan adanya rambut, selain berfungsi sebagai mahkota, juga berfungsi sebagai
pelindung kepala dari panas terik matahari, cuaca dingin. Rambut membutuhkan
penataan dan perawatan secara teratur supaya rambut tetap sehat, indah, dan
berkilau. Dalam menggunakan Kosmetika rambut dibutuhkan suatu ketelitian agar
rambut tetap sehat indah dan indah. Setiap ahli kecantikan, harus teliti dan
tepat dalam menentukan analisa dan diagnosa tentang keadaan kulit kepala dan
rambut serta kelainan yang ada pada kulit dan rambut tersebut. Oleh sebab itu
seorang ahli kecantikan sangat perlu mempelajari ilmu tentang kulit, kulit
kepala dan rambut, ( Trycology ) Dengan mempelajari ilmu tentang kulit, kulit
kepala dan rambut, kita akan dapat memberikan analisa yang tepat dan dapat
memberikan nasehat- nasehat bagi langganan kita bila diperlukan untuk perbaikan
dan perhatian dalam pemeliharan serta perawatan agar rambut tetap sehat dan
indah. Rambut yang kurang perawatan, akan mudah mengalami kerusakan seperti
rambut kusam, patah rontok bahkan dapat menimbulkan kebotakan. Beberapa factor
penyebab rambut bermasalah diantaranya adalah kurang asupan nutrisi, Infeksi
kulit kepala, Flu berat, Masa pertumbuhan, Perawatan rambut yang salah serta
karena pengaruh obat-obatan tertentu.
Penyebab
rambut rontok secara umum: Folikel rambut sangat sensitive terhadap lingkungan.
Kondisi rambut kita sangat terpengaruh oleh lingkungan yang terpolusi seperti
sekarang. Rambut yang rontok juga dapat disebabkan oleh stres, tegang, diet,
sedang menjalani pengobatan, sirkulasi darah yang buruk dan sakit fisik. Lebih
jauh, pemakaian bahan kimia yang berlebih pada rambut akan berdampak buruk bagi
rambut. Dengan situasi seperti ini, cara paling efektif adalah memberi nutrisi
yang terus menerus pada rambut dan kulit kepala.
Perawatan
rambut secara teratur, seperti:
a.
Massage Rambut (Creambath)
b.
Keramas Rambut (Shampoo)
c.
Membilas Rambut (Conditioner)
d.
Pemberian Tonik Rambut (Hair Tonic).
Dalam
hal ini kelompok kami mengetengahkan tentang Shampo dan hair tonic.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana definisi dari Shampoo dan Hair
Tonic itu sendiri?
2.
Bagaimana bahan dan kegunaan dari Shampoo
dan Hair Tonic?
3.
Apa saja contoh-contoh dari Shampoo dan Hair Tonic?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari Shampoo dan Hair
Tonic.
2. Mengetahui bahan dan kegunaan dari Shampoo
dan Hair Tonic.
3. Mengetahui contoh-contoh dari Shampo dan
Hair Tonic yang ada di pasaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Shampoo
a. Pengertian Shampoo
Shampoo
adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk maksud keramas rambut, sehingga
setelah itu kulit kepala dan rambut menjadi bersih, dan sedapat mungkin menjadi
lembut, mudah diatur dan berkilau. Dan merupakan produk perawatan rambut yang
digunakan untuk menghilangkan minyak, debu, serpihan kulit, dan kotoran lain
dari rambut.
Kata
shampoo berasal dari bahasa Hindi champo, bentuk imperatif dari champna,
"memijat". Di Indonesia dulu
shampoo dibuat dari merang yang dibakar menjadi abu dan dicampur dengan air.
Shampoo adalah suatu zat yang terdiri dari surfaktan, pelembut, pembentuk busa,
pengental dan sebagainya yang berguna untuk membersihkankotoran yang melekat
padarambut seperti sebum, keringat, sehingga rambut akan kelihatan lebih
bersih, indah dan mudah ditata.
b.
Syarat
shampoo
Sebuah
formulasi shampoo yang baik mempunyai kemampuan khusus yang dapat
meminimalisasi iritasi mata, mengontrol ketombe (dandruff) serta dapat
memperbaiki struktur rambut secara keseluruhan.
Preparat
shampoo harus meninggalkan kesan harum pada rambut, lembut dan mudah diatur,
memiliki performance yang baik (warna dan viskositas yang baik) harga yang
murah dan terjangkau. Secara spesifik suatu shampoo harus:
- Mudah
larut dalam air, walapun air sadah tanpa mengalami pengendapan
- Memiliki
daya bersih yang baik tanpa terlalu banyak menghilangkan minyak dari kulit
kepala
- Menjadikan
rambut halus, lembut serta mudah disisir
- Cepat
bebusa dan mudah dibilas serta tidak menimbulkan iritasi jika kontak
dengan mata
- Memiliki
pH yang baik netral maupun sedikit basa
- Tidak
iritasi pada tangan dan kulit kepala
- Memiliki
performa yang baik
Antidandruff shampoo
merupakan shampooyang ditujukan untuk mengontrol sel kulit mati dikulit kepala,
formulasinya hampir sama seperti shampoo lain tetapi ditambahkan bahan aktif
seperti senium sulfide, zinc pirythion, sulfur. Shampoo, bila dicampur dengan
air, dapat melarutkan minyak alami yang dikeluarkan oleh tubuh untuk melindungi
rambut. Setelah mencuci rambut dengan shampoo, biasanya digunakan produk
conditioner agar rambut mudah ditata kembali. Shampoo untuk bayi dibuat
sedemikian rupa sehingga tidak perih di mata. Shampoo untuk binatang juga dapat
mengandung insektisida untuk membunuh kutu. Beberapa shampoo manusia tidak
dapat digunakan untuk binatang karena mengandung seng (misalnya shampoo anti
ketombe). Logam ini tidak beracun bagi manusia, namun berbahaya bagi binatang.
Pada awalnya shampoo dibuat dari berbagai jenis bahan yang diperoleh dari
sumber alam, seperti sari biji rerak, sari daging kelapa, sari abu merang (
sekam padi). Shampoo yang menggunakan bahan alam sudah banyak ditinggalkan, dan
diganti dengan shampo yang dibuat dari detergen. Agar shampo berfungsi
sebagaimana disebutkan diatas, shampoo harus memiliki sifat sebagai berikut :
- Shampoo
harus dapat membentuk busa yang berlebih, yang terbentuk dengan cepat,
lembut dan mudah dihilangkan dengan membilas dengan air.
- Shampoo
harus mempunyai sifat detergensi yang baik tetapi tidak berlebihan, karena
jika tidak kulit kepala menjadi kering.
- Shampoo
harus dapat menghilangkan segala kotoran pada rambut, tetapi dapat
mengganti lemak natural yang ikut tercuci dengan zat lipid yang ada
didalam komposisi shampo. Kotoran rambut yang dimaksud tentunya sangat
kompleks yaitu sekret dari kulit, sel kulit yang rusak, kotoran yang
disebabkan oleh lingkungan dan sisa sediaan kosmetik.
- Tidak
mengiritasi kulit kepala dan juga mata.
- Shampoo
harus tetap stabil.
Shampo yang dibuat
transparan tidak boleh menjadi keruh dalam penyimpanan. Viskositas dan pHnya
juga harus tetap konstan, shampo harus tidak terpengaruh oleh wadahnya ataupun
jasadrenik dan dapat mempertahankan bau parfum yang ditambahkan kedalamnya.
Detergen yang digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan shampo memiliki
sifat fisikokimia tersendiri yang umumnya tidak sepenuhnya searah dengan ciri
sifat yang dikehendaki untuk shampo. Umumnya, detergen dapat melarutkan lemak
dan daya pembersihnya kuat, sehingga jika digunakan untuk keramas rambut, lemak
rambut dapat hilang, rambut menjadi kering, kusam dan mudah menjadi kusut,
menyebabkan sukar diatur. Sifat detergen yang terutama dikehendaki untuk shampo
adalah kemampuan membangkitkan busa.
Jenis detergen yang
paling lazim diedarkan tergolong alkil sulfat, terutama laurilsulfat, juga
alkohol monohidrat dengan rantai C10 – 18. Sifat detergen ini tergantung pada
panjang rantai alkohol lemak yang digunakan. Homolog rendah seperti C12 (
lauril ) dan C14 ( miristil ) memiliki sifat yang lebih baik dibandingkan
dengan homolog yang lebih tinggi seperti C16 ( palmitil ) dan C18 ( stearil )
dalam hal memberikan busa dan basah dengan sifat pembersih yang baik, meskipun
suhu rendah. Detergen alkilsulfat yang dibuat dari alkohol lemak, kelarutannya
menurun dengan meningkatnya homolog rantai karbonnya, sehingga shampo yang
dibuat dari detergen alkilsulfat dengan atom C16-18 tidak dapat disimpan pada
suhu rendah. Kelarutan detergen alkilsulfat dalam air berkurang, sehingga tidak
begitu berbusa, lagipula detergen ini dipengaruhi oleh efek air sadah. Detergen
alkilsulfat dengan alkohol lemak dengan rantai karbon kurang dari 10 seperti C8
( kaprilil ) dan C10 ( kapril ) lebih condong menunjukkan sifat iritasi.
Detergen alkilsulfat dengan rantai karbon 12 – 14 adalah noniritan, memberikan cukup
busa pada suhu kamar, dan tidak mudah rusak dalam penyimpanan. Trietanolamina (
TEA ) laurilsulfat dianggap paling luas dapat diterima untuk digunakan dalam
pembuatan shampo, disamping itu dalam penyimpanan tetap stabil. Amonium
alkilsulfat, meskipun memiliki keaktifan pembersih yang sedang, tetapi jarang
digunakan untuk pembuatan shampo, karena suhu padatnya tinggi. Biasanya senyawa
ini digunakan sebagai campuran detergen seperti nampak pada amonium
monoetanolamina atau amonium trietanolamina alkilsulfat. Shampo dengan
formulasi tersebut memiliki pembersih dan pembusa yang baik, rambut yang
dikeramas dengan shampo ini masih mudah diatur. Di samping itu detergen yang
digunakan untuk pembuatan shampo, harus memiliki sifat berikut :
- Harus
bebas reaksi iritasi dan toksik, terutama pada kulit dan mata atau mukosa
tertentu.
- Tidak
boleh memberikan bau tidak enak, atau bau yang tidak mungkin ditutupi
dengan baik.
- Warnanya
tidak boleh menyolok.
c.
Jenis-jenis shampo
- Shampo
bubuk (Dry Shampoo) Sebagai dasar shampo digunakan sabun bubuk, sedangkan
zat pengencer biasanya digunakan natrium karbonat, natrium bikarbonat,
natrium seskuikarbonat, dinatrium fosfat, atau boraks.
- Shampo
emulsi Shampo ini mudah dituang, karena konsistensinya tidak begitu
kental. Tergantung dari jenis zat tambahan yang digunakan, shampo ini
diedarkan dengan berbagai nama seperti shampo lanolin, shampo telur,
shampo protein, shampo brendi, shampo lemon, shampo susu atau bahkan
shampo strawberry.
- Shampo
krim atau pasta (Creme paste Shampoo) Sebagai bahan dasar digunakan
natrium alkilsulfat dari jenis alkohol rantai sedang yang dapat memberikan
konsistensi kuat. Untuk membuat shampo pasta dapat digunakan malam seperti
setilalkohol sebagai pengental. Dan sebagai pemantap busa dapat digunakan
dietanolamida minyak kelapa atau isopropanolamida laurat.
- Shampo
larutan (Liquid Shampoo) Merupakan larutan jernih. Faktor yang harus
diperhatikan dalam formulasi shampo ini meliputi viskosita, warna
keharuman, pembentukan dan stabilitas busa, dan pemgawetan. Zat pengawet
yang lazim digunakan meliputi 0,2 % larutan formaldehid 40 %, garam
fenilraksa; kedua zat ini sangat racun, sehingga perlu memperhatikan batas
kadar yang ditetapkan pemerintah. Parfum yang digunakan berkisar antara
0,3 – 1,0 %, tetapi umumnya berkadar 0,5 %.
d.
Cara pembuatan
- Shampoo
krim atau pasta : Detergen dipanaskan dengan air pada suhu pada lebih
kurang 800 dalam panci dinding rangkap, sambil terus diaduk. Tambahkan zat
malam, terus diaduk lebih kurang 15 menit. Biarkan campuran ini pada suhu
lebih kurang 40-500C. Tambahkan parfum, aduk terus hingga homogen;
lanjutkan pengadukan untuk menghilangkan udara. Wadahkan selagi panas.
- Shampoo
larutan : Jika digunakan alkilolamida, mula-mula zat ini dilarutkan dalam
setengah bagian detergen yang digunakan dengan pemanasan hati-hati.
Kemudian tambahkan sisa detergen sedikit demi sedikit, sambil terus
diaduk; tambahkan zat warna yang telah dilarutkan dalam air secukupnya;
jika masih terdapat sisa air tambahkan sedikit demi sedikit, sambil terus
diaduk untuk mencegah terjadinya busa.
e.
Bahan utama
Bahan utama pada
shampoo adalah surfaktan (sabun dan detergent). Sabun adalah garam dan asam
lemak. Hasil reaksi antara lemak dan minyak hewan dan tumbuhan dengan alkali
(cth. NaOH, KOH). Kekurangannya tidak membentuk busa oleh air sadah, diatasi
dengan penambahan chelating agent.
- Anionik
Gol. Alkyl benzene sulfonat Mis. Sodium dodecyl benzene sulfonate Gol.
Primary alkyl sulfat Mis. Triethanolamine lauryl sulfate Gol. Secondary
alkyl sulfat Mis. Lauryc monoglyceride ammonium sulfate Gol. Sarcosine
Mis. Laurosyl sarcoine, Cocoyl sarcosine.
- Kationik Garam amonium kuarterner Mis.
Dstearyl dimethyl ommonium chloride, dilauryl dimethyl ammonium chloride,
cetyl trimethyl ammonium bromida.
- Amfoterik
Mis. Miranol d. Non Ionik Mis. Tween, Pluronic F-68 ZAT
f.
Tambahan shampoo
Untuk memperbaiki
sifat detergen yang menunjukkan pengaruh jelek terhadap rambut, perlu
ditambahkan zat tambahan shampo dalam formulasi shampo.
- Alkolobromida
asam lemak Digunakan untuk meningkatkan stabilitas busa dan memperbaiki
viskositas. Zat ini merupakan hasil kondensasi asam lemak dengan
monoetanolamina (MEA), dietanolamina ( DEA ) , atau isopropanolamina yang
sesuai.
- Lemak
bulu domba, lanolin atau salah satu derivatnya, kolesterol, oleilalkohol,
dan asetogliserida. Digunakan untuk maksud memperbaiki efek kondisioner
detergen dasar shampo yang digunakan, sehingga rambut yang
dikeramasshampokan akan mudah diatur dan memberikan penampilan rambut yang
serasi.
- Asam amino Terutama asam amino essensial,
digunakan sebagai zat tambahan shampo dengan harapan, setelah rambut
dikeramas- shampokan, zat ini akan tetap tertinggal pada kulit kepala dan
rambut, dan berfungsi sebagai pelembab, karena asam amino memiliki sifat
higroskopik yang akan memperbaiki kelembaban rambut.
- Zat
tambahan shampoo lain, terdiri dari berbagai jenis zat, umumnya diharapkan
untuk menimbulkan efek terhadap pembentukan dan stabilisasi busa ;
meliputi zat golongan glikol, provinilpirolidon, karboksimetilselulosa,
dan silikon cair, terutama yang kadarnya lebih kurang 4%.
-
Foam Builder, bahan yang meningkatkan kualitas, volume, dan
stabilitas busa. Membantu meningkatkan stabilitas dan efek kondisioner. Contoh
: dodecyl benzene sulfonate, lauroyl monoethanolomide.
-
Conditioning agent, merupakan bahan berlemak yang memudahkan
rambut untuk disisir. conditioning agent melapisi helai rambut halus dan
mengkilap. Harus mudah dibilas, tidak meninggalkan rasa berminyak (lengket) di
rambut. Contoh lanolin, minyak mineral, telur, polipeptida.
-
Opacifying agent, bahan yang memberikan warna buram pada
shampoo. Penting pada pembuatan shampoo jenis krim & losio. Contoh : Cetyl
alcohol, stearyl alcohol, spermaceti, glycol monodistearate, Mg stearate.
-
Clarifying agent Bahan yang digunakan untuk mencegah kekeruhan
pada shampoo terutama untuk shampoo dengan bahan utama sabun. Penting pada
pembuatan shampoo cair (likuid shampoo). Contoh : butil alkohol, isopropil
alkohol etil alkohol, metilen glikol, EDTA.
-
Cleating agen Sequestering agent Bahan yang mencegah terbentuknya
sabun Ca atau Mg karena air sadah. Contoh : asam sitrat, EDTA. Dapat digantikan
oleh surfaktan non-ionik f. Thickening agent Bahan yang meningkatkan viskositas
shampoo. Contoh : gom akasia, tragakan, CMC, Methocel. Kekurangannya dapat
membentuk lapisan film pada helai rambut.
-
Preservatif, bahan yang berguna melindungi sampo dari mikroba
yang dapat menyebabkan rusaknya sampo, harus dipilih. Contoh : formadehid, etil
alkohol, ester parahidroksibenzoat h. Antidandruff agent Antidandruff agent
umumnya bersifat antimikroba, ditambahkan ke dalam shampoo dalam jumlah kecil.
Contoh : Sulfur, Asam Salisilat, Resorsinol, Selenium Sulfida, Zink Piriton.
-
Penunjang Stabilitas Bahan-bahan tertentu dapat ditambahkan ke
dalam sampo dengan tujuan menunjang stabilitas shampoo (stability additive).
Yakni : Antioxidant Mencegah perubahan warna dan bau sediaan akibat oksidosi. Sunsreen
Melindungi sediaan dari sinar matahari, Contoh : Benzophenon. Suspending agent Contoh : veegum, bentonit. pH
control agen (larutan dapar), mencegah perubahan worna dan bau sediaan akibat perubahan
pH.
-
Cosmetics additive Bahan-bahan yang ditambahkan ke dalam sampo
dengan tujuan memperbaiki tampilan shampoo (cosmetics additive). Yakni : Perfume campuran minyak atsiri atau
sintetik. Pewarna (dye) pewarna yang
digunakan harus terdaftar pada Federal Food, Drug, and Cosmetics Act. Pearlescent
pigements.
B. Hair Tonic
a. Definisi
Hair tonic adalah
ramuan "ajaib" rahasia rambut sehat. Gunakan tonik saat rambut dalam
kondisi lembap usai keramas dengan sampo dan memakai kondisioner sesuai dengan
kondisi kepala. Hair tonic adalah cairan perangsang penumbuh rambut yang
biasanya berbahan dasar tumbuh-tumbuhan, seperti ekstrak ginseng atau biji-
bijian (biji bunga Matahari) dan daun (mint). Hair tonic digunakan untuk
memperkuat akar rambut, merangsang tumbuhnya rambut baru, menghilangkan kotoran
rambut, memperlancar peredaran darah serta membantu melumasi rambut. Cukup
teteskan 3-5 tetes, pada titik-titik Kulit kepala atau pada daerah kulit kepala
yang riskan mengalami kebotakan (misalnya belahan rambut). Pijat perlahan kulit
kepala, agar hair tonic dapat meresap dan langsung bekerja. Pijatan-pijatan
lembut ini akan merangsang stimulasi pertumbuhan rambut. Mekanisme kerja hair
tonic adalah merangsang pertumbuhan bagian dasar rambut yang mengandung sel-sel
melanosit yang cukup untuk menghasilkan melanin (Zat warna rambut / pigmen) dan
sel- sel yang mengsintesakan keratin keras (hard keratin) sebagai dasar
pembentukan rambut sehingga rambut tampak hitam berkilau, mudah diatur dan
mempunyai akar rambut yang kuat.
b. Formula Standard
Dan Kegunaan
Hair tonic adalah
kosmetika yang digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut, baik pada rambut
rontok atau rambut normal. Formula Standard : Resorsin 5, Tingtu kapsikum 1,
Etanol 89, Minyak jarak 5, Parfum, zat pewarna secukupnya.
Kegunaan Tonic Rambut
(Hair Tonic):
·
Untuk menguatkan akar rambut.
·
Untuk merangsang pertumbuhan dan kesuburan rambut.
·
Membantu menguatkan akar
rambut.
·
Merawat pertumbuhan rambut.
·
Menjaga / merawat kesehatan kulit kepala dan rambut.
·
Menghilangkan / mengurangi ketombe (mengandung anti ketombe) dan
gatal-gatal karena ketombe.
c. Alasan Pemilihan Bahan
Dalam pemilihan bahan
utama hair tonic, diperlukan alasan-alasan berdasarkan pada sifat-sifat serta
khasiat dari bahan yang dipilih tersebut. Berikut ini macam-macam bahan hair
tonic:
·
Resorsin.
Pemerian : hablur berbentuk jarum atau serbuk
hablur, putih atau hampir putih, bau khas, rasa manis diikuti rasa pahit.
Kelarutan : larut dalam 1 bagian air dan dalam 1 bagian etanol (95%) pekat,
larut dalam eter pekat, dalam gliserol pekat dan dalam minyak lemak. Khasiat
dan kegunaan : keratolitikum (mengelupaskan kotoran rambut), dapat juga
digunakan sebagai pewarna (pengkilat).
·
Tingtur kapsikum.
Pemerian : bau merangsang, rasa sangat pedas.
Zat khasiat : kapsisin, dammar, zat warna kapsantin dan karoten. Khasiat dan
Penggunaan : stimulan (perangsang pertumbuhan rambut).
·
Etanol.
Pemerian: cairan tak berwarna, jernih, mudah
menguap dan mudah bergerak, bau khas, rasa panas, mudah terbakar dengan
memberikan nyala biru yang tidak berasap. Kelarutan: sangat mudah larut dalam
air, dalam kloroform pekat dan dalam eter pekat. Khasiat dan penggunaan : zat
tambahan (pelarut).
·
Minyak jarak.
Pemeriaan : cairan kental, jernih, warna
kuning pucat manis, agak pedas, umumnya memualkan. Cara memperoleh : minyak
lemak yang diperoleh dengan pemerasan dingin biji yang telah dikupas. Zat
berkhasiat : gliserida dari asam risinoleat, gliserida asam oleat, asam
linoleat.
·
Parfum dan zat pewarna secukupnya.
Seperti : jasmine,
rose, kemiri, aloe vera, green tea, olive.
Untuk pewarna dapat
juga digunakan resorsin.
d. Macam -macam Hair Tonic
Berikut ini
macam-macam hair tonic yang ada di pasaran:
· Hair Tonic Anti
Ketombe.
Fungsi : mengontrol ketombe dan merawat kulit kepala dengan
menghampat dan mematikan populasi jamur Malassezia yang merupakan cikal bakal
ketombe, memperlambat prolifera sel kulit kepala, dan mengurangi aktivitas kelenjar
sebasea kulit kepala.
· Hair Tonic Ginseng.
Fungsi : memperkuat
rambut rapuh dan mengembalikan kelembaban rambut kering. Saripati ginseng
bahkan mampu menyuburkan rambut yang tidak tumbuh dalam jumlah yang normal.
Agar kesehatan rambut tetap terjaga, ginseng mengandung Pro Vitamin B5, UV
Filter, dan memperkuat akar rambut.
· Hair Tonic Green Tea.
Fungsi : Melembutkan rambut, mengangkat sel- sel kulit mati pada
rambut, meningkatkan elastisitas rambut & menyuburkan rambut. Hair Tonic
Green Tea yang berbahan dasar Teh Hijau sangat cocok untuk mengurangi lemak dan
mencegah selulit pada wanita / pria. Green Tea, mengangkat sel-sel kulit mati,
mengurangi bekas luka, flek-flek, mencegah selulit, mencegah kanker kulit,
memberi nutrisi pada kulit, memperbaiki sirkulasi O2 dan peredaran darah tepi,
memutihkan kulit, menjaga kelembaban kulit, mencegah kulit keriput &
mengandung antioksidan.
· Hair Tonic Henna.
Fungsi : membuat rambut
lembut, sehat, hitam & mengkilat. Henna, pewarna rambut dari bahan alami
tumbuhan ini biasanya digunakan untuk pewarnaan rambut permanen. Henna terbukti
tidak akan merusak rambut. Henna sangat bagus untuk rambut kusam, kurang sehat,
kurang hitam alami, memberikan warna permanen yang cantik pada rambut.
· Hair Tonic Herbal
-
Fungsi : Menjaga rambut dan kulit kepala tetap bersih dengan
menormalkan fungsi kelenjar minyak pada kepala tetap bersih, melembabkan dan
memberi nutrisi pada rambut.
Ø Membantu mengaktifkan
sistem sel-sel kulit kepala.
Ø Membantu mekanisme ketahanan kulit & memperbaiki
keseimbangan biologi.
Ø Meningkatkan pembentukan kembali fibroblast
yang rusak karena sinar UV kondisi lingkungan yang buruk, pola kehidupan yg
tidak teratur dan stress.
Ø Mengandung Vit. A, E, F, H (biotin), B,
sehingga dapat memperbaiki kondisi kulit kepala yang rusak dan memberikan
nutrisi bagi kulit kepala yang berefek menyuburkan pertumbuhan rambut.
-
Komposisi.
Ø 2,4-Diamino Pyrimidine
3 Oxide.
Sangat efektif menstimulasi pertumbuhan rambut dan mencegah
kerontokan yang bekerja pada struktur dalam akar rambut dengan cara, mencegah
pengerasan kolagen akar rambut (fibrosis) sebagai penyebab pembuluh darah
mengerut dan memperpendek hidup rambut , meningkatkan sistesis mRNA yang akan
mempertebal rambut, dan memperkuat akar supaya bertahan lebih lama.
-
Aloe Vera Extract.
Mengandung enzim proteolitik yang akan mengelupaskan sel kulit
mati dan membuka pori-pori. Kandungan Acemmanan meningkatkan fluiditas dan
permeabilitas membran, Nutrient intake, Detoksifikasi dan anti inflamasi.
-
Gingko Biloba Ekstrak.
Meningkatkan sirkulasi
darah ke otak dan kulit, sehingga nutrisi tersuplai ke folikel rambut yang akan
meningkatkan pertumbuhan rambut. Kandungan bioflavanoid berefek sebagai anti
inflamasi.
-
Ginseng Meningkatkan sirkulasi pembuluh darah dan mengatur
metabolisme seluler, sehingga membantu asupan nutrisi dan menjaga kekuatan
rambut.
·
Hair Tonic Kemiri.
Fungsi : mengobati
kerusakan rambut, seperti rambut kering dan mudah patah. Kemiri (Aleurites
javanica), dikenal sebagai salah satu tanaman rempah yang biasa dimanfaatkan
masyarakat Indonesia. Selain berfungsi sebagai salah satu bumbu yang kerap
dipakai di berbagai jenis masakan Indonesia, kemiri juga memiliki beberapa
khasiat tanaman obat.
·
Hair Tonic Olive.
Fungsi : melembabkan
rambut, mencegah rambut kering, memberi nutrisi, regenerasi sel rambut baru,
mencegah hyper pigmentasi dan bahaya radikal bebas lainnya. Olive Extract Fruit
, mengandung :
-
Gallic Acid Tanin : anti iritasi, antioksidan, astringent /
penyegar.
-
Cathecin : memproteksi sel rambut.
-
Iridoids : antioksidan & anti jamur .
-
Triterpenes : anti inflamasi
·
Hair Tonic Spa Jasmine
Fungsi : Melembutkan rambut, mengangkat sel- sel kulit mati pada
rambut, meningkatkan elastisitas rambut, menyehatkan kulit kepala &
menyuburkan rambut. Jasmine (Bunga Melati), sari minyaknya diambil dari bagian
bunga melati yang mempunyai efek menyejukkan, meningkatkan keseimbangan,
pikiran positif, gairah seksual, kepekaan, kejernihan pikiran, harapan,
keterbukaan, kebijaksanaan, ketenangan jiwa, rasa bahagia, romans, dan cinta.
Juga dapat mengurangi depresi, rasa cemas, batuk, rasa sakit saat menstruasi,
stress, sedih, kecewa, dan rasa iri.
·
Hair Tonic Spa Rose.
Fungsi : Melembutkan
rambut, mengangkat sel- sel kulit mati pada rambut, meningkatkan elastisitas
rambut & menyuburkan rambut. Rose Oil, yang diperoleh dari bunga mawar
mengembalikan keseimbangan air kulit (moisture balance) dan membantu
menyamarkan kerutan pada kulit. Rose oil juga memiliki efek astringent, toning,
calming, antiseptic dan rejuvenating. Efek emosional dari rose oil adalah
menenangkan, mengurangi depresi, stress, ketegangan, mengendorkan saraf dan
membantu mengatasi masalah imsomnia.
e. Cara Penggunaan dan
Hasil dari Hair Tonic
Cara
Penggunaan :
·
Pijat dengan ujung jari secara lembut.
·
Untuk hasil terbaik gunakan 2 kali sehari pagi dan malam.
·
Gunakan setiap malam sebelum tidur pada kulit kepala.
Hasil yang akan diperoleh
setelah menggunakan hair tonic yaitu :
·
Mengurangi rambut yang rontok dan merangsang pertumbuhan rambut
(menyuburkan rambut).
·
Melindungi rambut dengan microfilm kondisioner.
·
Menunjang kulit kepala yang lebih sehat dengan cara
menyeimbangkan proses sekresi.
·
Memperbaiki elastisitas sehingga menyisir akan lebih mudah.
Tips-tips
dalam pemakaian hair tonic yaitu, pada saat melakukan pemijatan pada kulit
kepala, sebaiknya potong pendek kuku jari tangan. Kuku yang panjang bisa
menggores kulit kepala. Lakukan saat Anda punya waktu luang, dengan teratur.
Sehingga, Anda bisa bekerja dengan maksimal karena tidak terburu-buru. Makanan
yang bergizi juga membuat rambut menjadi kuat dan indah. Perbanyak konsumsi
sayur-sayuran dan kacang-kacangan. Jangan sering memakai ikat rambut atau
jepitan, karena akan ada helaian rambut yang tertarik saat dilepaskan. Perlakukan
rambut selembut mungkin. Pakai sisir bergigi jarang. Setelah keramas, sebaiknya
keringkan rambut dengan cara diangin-anginkan. Hindari terlalu banyak memakai
mesin pengering rambut.
C. Metode Penelitian
1. Penetapan Kadar Zink Pirition dalam Shampo
Rambut “ Pantene”
a. Prinsip :
Titrasi Reduksi-Oksidasi (Iodimetri)
b.
Peralatan : - Neraca Analitik
- Seperangkat alat gelas untuk analisa volumetric
- Seperangkat alat sentrifuse beserta tabung sentrifuga (100 ml)
c.
Pereaksi : - Larutan Asam klorida
pekat, awas oksidator dan korosif
- Larutan Iodium 0,1 N LV
- Larutan Indikator kanju / amilum
d.
Prosedur :
- Timbang sejumlah sampel lebih kurang 20 g yang
ditimbang saksama dan masukkan ke dalam tabung sentrifuga, tambahkan
40-50 mL air suling, campur hati-hati untuk mencegah terjadinya busa.
- Lakukan sentrifuse dengan kecepatan tinggi
(10.000-15.000 rotation perminutes= rpm) selama 10 menit
- Enap dan tuangkan (buang beningan); lakukan kembali
prosedur sentrifuse dua kali, tiap kali menggunakan 40-50 mL air suling.
- Setelah selesai pada enapan dalam tabung sentrifuse,
kemuian tambahkan 7,5 mL asam klorida pekat. Pindahkan secara kuantitatif
ke dalam labu Erlenmeyer 250 mL bersumbat kaca dengan bantuan 50 mL air
suling.
- Titrasi dengan larutan Iodium 0,1 N LV dengan
menggunakan 3 mL larutan indicator kanji / amilum.
- Tiap 1,0 mL Larutan Iodium 0,1 N setara dengan 15,88
mg Zink pirition.
e. Hasil Percobaan : Lampiran 1
f. Persyaratan :
Sediaan
rambut kadar maksimum tidak lebih dari1,0 %; sediaan lainnya kadar maksimum
tidak lebih dari 0,5 %. Hanya untuk sediaan bilas.
Kesimpulan
Kadar Zink pirition dalam sampel shampoo “Pantene” sebesar 0,35
%, memenuhi persyaratan.
2. Penetapan Kadar Asam Oksalat dalam Tonik
Rambut “ Puteri”
a. Prinsip :
Titrasi Reduksi-Oksidasi (Permanganometri)
b.
Peralatan : - Neraca Analitik
- Seperangkat alat gelas untuk analisa volumetric
- Lempeng pemanas (Hot plate)
- Termometer suhu hingga 100⁰ C atau lebih
c.
Pereaksi : - Asam sulfat pekat, awas oksidator dan korosif
- Larutan Kalium permanganat 0,1 N LV
d.
Prosedur :
1.
Sejumlah sampel lebih kurang 3000 mg yang ditimbang saksama dan
masukkan ke dalam labu tentukur 200 mL, dan encerkan dengan air suling sampai
tanda.
2.
Pipet 25,0 mL larutan ke dalam labu Erlenmeyer 250 mL, tambahkan
5 mL asam sulfat pekat yang telah diencerkan dengan sedikit air.
3.
Titrasi pada suhu lebih kurang 70⁰ C dengan Larutan
kalium permanganat 0,1 N LV hingga terjadi warna merah muda.
4.
Tiap 1,0 mL Larutan kalium permanganat 0,1 N setara dengan 6,303
mg C2H2O4.2H2O.
e. Hasil Percobaan : Lampiran 2
f. Persyaratan :
Sediaan
tonik rambut 1 %.
Kesimpulan
Kadar Asam oksalat dalam tonik rambut “Puteri” sebesar 0,18 %,
memenuhi persyaratan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1.
Sampo adalah sediaan cair semi padat yang mengandung surfaktan dalam
bentuk yang cocok dan berguna untuk menghilangkan kotoran dan lemak yang
melekat pada rambut dan kulit kepala agar tidak membahayakan rambut, kulit
kepala, dan kesehatan si pemakai.
2. Formula sampo setidaknya
mengadung bahan yang berfungsi sebagai detergent (surfaktan), thickeners dan foaming agent, dan
conditioning agent. Selain itu kadang juga ditambahkan bahan yang berfungsi sebagai
pengawet, parfum, pengatur pH, pengatur viskositas dan antimikroba.
3. Sampo
dibuat dengan cara pengadukan yang sederhana, kadang perlu disertai peningkatan
suhu agar mudah tercampur dan menurunkan viskositas sampo pada saat
pencampuran.
4. Evaluasi sampo meliputi evaluasi penampilan
fisik, pH, viskositas, dan kemampuan dan stabilitas busa.
B. KRITIK DAN SARAN
Demikianlah makalah ini penulis buat dengan masih terdapat
kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk tercapainya suatu kesempurnaan sesuai dengan kaidah-kaidah
penulisan makalah.
Lampiran 1
- Penetapan Kadar
Zink Pirition dalam Shampo Rambut “ Pantene”
Data
Penimbangan dan Titrasi
No
|
Bahan / Zat
|
Berat Wadah
|
B. Wadah + Zat
|
B. / Vol Zat
|
Vol. Titrasi
|
1
|
Sampel 1
|
63.002,2 mg
|
83.002,6 mg
|
20.000,4 mg
|
5,0 ml
|
2
|
Sampel 2
|
46.284,5 mg
|
66.288,4 mg
|
20.003,9 mg
|
5,0 ml
|
3
|
Iodium
|
-
|
-
|
10 ml
|
-
|
4
|
Iodium
|
-
|
-
|
10 ml
|
-
|
5
|
Na2S2O3
|
-
|
-
|
-
|
9,3 ml
|
6
|
Na2S2O3
|
-
|
-
|
-
|
9,3 ml
|
Perhitungan
-
Pembakuan Iodium 0,1 N, N Na2S2O3
= 0,1025 N
a. V1 x N1 = V2 x N2
10 x N1 = 9,3 x 0,1025
N1 = 0,0953 N
b. V1 x N1 = V2 x N2
10 x N1 = 9,3 x 0,1025
N1 = 0,0953 N
N Iodium =
0,0953 N
-
Penetapan Kadar Zink Pirition
K
= Vt x N iodium x kesetaraan
x 100%
W x 0,1
K 1 = 5,0 x 0,0953 x 15,88 x 100%
= 0,39 %
20.000,4
x 0,1
K 2 = 5,0 x 0,0953 x 15,88 x 100%
= 0,39 %
20.003,9
x 0,1
K rata-rata
= 0,39 %
Lampiran 2
- Penetapan Kadar
Asam Oksalat dalam Tonik Rambut “ Puteri”
Data
Penimbangan dan Titrasi
No
|
Bahan / Zat
|
Berat Wadah
|
B. Wadah +
Zat
|
Berat Zat
|
Volume Titrasi
|
1
|
Sampel 1
|
107.913,1 mg
|
110.914,6 mg
|
3.001,5 mg
|
0,8 ml
|
2
|
Sampel 2
|
61.750,7 mg
|
64.752,0 mg
|
3.001,3 mg
|
0,9 ml
|
1
|
Natrium
Oksalat
|
-
|
-
|
-
|
30,5 ml
|
2
|
Natrium
Oksalat
|
-
|
-
|
-
|
30,4 ml
|
Perhitungan
-
Pembakuan KMnO4 0,1 N

a. N 1 = W x N =
200,2 x 0,1 = 0,0979 N
V x kesetaraan 30,5 x 6,7

b. N 2=
W x N = 200,3 x 0,1 = 0,0981 N
V x kesetaraan 30,4 x 6,7
N Iodium =
0,0981 N
-
Penetapan Kadar Asam Oksalat
K
= Vt x N KMnO4 x kesetaraan
x 100%
W x 0,1
K 1 = 0,8 x 0,0981 x 6,303
x 100% = 0,17 %
3.001,5
x 0,1
K 2 = 0,9 x 0,0981 x 6,303 x 100%
= 0,19 %
3.001,3
x 0,1
K rata-rata
= 0,18 %
DAFTAR
PUSTAKA
Kumar, Ashok., Mali, Rakesh Roshan.,
2010, Evaluation Of Prepared Shampoo Formulations And To Compare Formulated Shampoo With Marketed Shampoos,
International Journal of Pharmaceutical SciencesReview and Research.
http://laelynglanglinglung.blogspot.com
Dalimartha, Setiawan
dkk. (1998). Perawatan Rambut Dengan Tumbuhan Obat dan Diet Suplemen. Gramedia.
Jakarta.
Tahir, Syahrial, 2010.
Penuntun Praktikum Analisis Kosmetik.